Tuesday, February 22, 2005

gerimis dan dini hari

Gerimis pun jatuh
Tajam
Menghujan
Sepi menajam
Ingatan meruncing

Tanganku terlalu lelah mengeja bahasa tanah basah
Menerjemahkan menjadi kata kata yang bisa kukenali

Siapa yang merajam rindu?
Menjadi serpihan serpihan
Yang ditangkap daun basah dan tanah basah
Menyerpih di sepanjang jalan
Aku masih juga tak mengerti
Bahasa awan yang semakin basah

Dan Gerimis yang semakin pagi