Tuesday, January 31, 2006

nantikan aku di teras rumahmu

Siapkan saja secangkir kopi
Sepiring pisang goreng atau ubi rebus dari belakang rumahmu
Atau bolehlah nanti aku bawakan roti bakar kesukaanmu

Bukalah gerbangmu lebar lebar
Sirami mawar kecil di taman kecilmu
Dan biarkan air mengalir ke kolam kecilmu
Bukankah saatnya teratai itu mekar?

Mungkin aku datang agak sore
Tetapi aku janji sebelum matahari benar benar tenggelam
Sebelum hari benar benar gelap
Bukankah kita akan menikmati senja dan cahayanya?

Dan bangku rotan itu walaupun sudah agak rusak
Biarkan saja
Cukup dibersihkan
Sebelumnya masukkan saja beo ayahmu
Obrolan kita suka terganggu

Jangan berdandan terlalu elok
Kita tak hendak kemana mana
Kita hanya akan berbincang di teras rumahmu
Mungkin tentang aku
tentang kamu
tentang kita

Atau tak perlu semua itu
barangkali cukup
dengan sepotong senyummu
secangkir tawamu
sepiring binar matamu

tetapi, sungguh, hanya satu yang aku minta
hanya satu…

Nantikan aku di teras rumahmu

old poem...

tiba tiba pingin mengeang puisi2 lama ku...
apa kabarnya kenangan?


Sedang senja pun sejenak diam
Mengabadi
Pada daun daun yang akan meranggas
Rapuh dan lelah
Sementara kita memaki musim yang kemarau
Mengutuk debu yang terus menggumuli kita
Diamlah sejenak
Biarkan kata mengabadi
Untuk kita kenang nanti
Sebelum senja mengabur
Sebelum langit menjadi malam
Sebab malam akan memburu kita dengan dengan mimpi
Sebab mimpi tak bisa dikenang
Tak inginkah kau kenang saat kita bercinta
Sembari memaki musim yang terik?
Tak inginkah kau kenang saat kau mengutuk angin yang kemarau
Sembari kuhapus debu di tubuhmu dengan ciuman yang panjang?
Tinggallah sejenak biar kata mengabadi dalam puisi
Sebab kita tak punya apa apa untuk kita kenang
Selain kata dalam puisi

Monday, January 30, 2006

terimakasih

perempuanku,
terimakasih untuk
keajaiban2 itu...
untuk membiarkanku menggengam tanganmu di sebuah sore yang tenang..

apa kabarmu, teman?

apa kabarmu, teman?
telah kupesan 2 cangkir teh panas sore ini
mulai mendingin dan cangkir milikku telah habis separo
mungkinkah kau lupa pada janji sore ini
secangkir teh, sepotong cerita tentang cinta dan juga kesedihan2 yang datang tanpa alasan
atau cerita lainnya
apa kabarmu, teman?
teh itu sudah dingin ataukah aku yang lupa pada janji kita?
mungkin bukan kali ini
mungkin sore yang lain
sore yang tanpa kesedihan
atau sebuah kesedihan dengan alasan yang jelas
mungkin kita memang tidak berjanji apapun
tetapi jika kau masih menginginkan sepotong cerita
bersama secangkir teh di sebuah sore
sms aku...